top of page

ABOUT

Grebeg Pasar merupakan suatu program kerja fisik dan non fisik dengan melakukan tindakan preventif pengedukasian, intervensi pasar, dan pengelolaan berkelanjutan. Kegiatan tersebut merupakan wujud gerakan peduli lingkungan hidup terkait problematika sampah, khususnya akibat food waste yang dihasilkan oleh Pasar. Mengingat, dampak buruk penumpukan sampah menghasilkan gas metana dan karbondioksida yang tentunya tidak sehat untuk bumi tercinta ini. Nah, kegiatan ini sekaligus mengambil bagian untuk berkontribusi dalam pengolahan sampah agar tidak hanya menumpuk di TPA. Kegiatan akan dilakukan tiap dua minggu sekali.

unnamed.jpg

WHAT WE DO

Kegiatan pengedukasian dilakukan dengan pengumpulan penandatanganan petisi sebagai bentuk gerakan ban plastik di wilayah tersebut oleh masyarakat paguyuban pasar maupun para pelanggan yang telah melakukan penukaran tas belanja reusable. Pada intervensi pasar, kita akan berbondong-bondong mengambil dan memisahkan sampah organik dan anorganik yang ada di Pasar. Kemudian sampah tersebut dibawa ke UPN Veteran Jawa Timur untuk dilakukan pengolahan berkelanjutan yakni pembuatan komposter. Menariknya lagi tidak hanya stop sampai disitu, hasil komposter akan dijual dan tentunya akan menghasilkan sebuah profit. 

aksi-bersih-bersih-pasar.jpg

Background

Sepertiga makanan yang diproduksi untuk dikonsumsi manusia hilang atau terbuang antara proses panen dan konsumsi yang dikenal sebagai Food Loss and Waste (FLW). Food loss, penurunan kuantitas makanan yang dihasilkan dari keputusan dan tindakan pemasok makanan dalam rantai makanan, tidak termasuk retail, penyedia layanan makanan, dan konsumen. Sedangkan food waste merupakan penurunan kuantitas makanan yang dihasilkan dari keputusan tindakan pengecer, layanan makanan, dan konsumen. Faktor yang menyebabkan adanya FLW diantara kelebihan porsi dan perilaku konsumen, produksi berlebih, Kurangnya informasi/edukasi pekerja pangan & konsumen, kurangnya regulasi sampah makanan, Kurangnya Implementasi Good Handling Practice (GHP) dan lain sebagainya. 


Sampah yang berasal dari Food Waste dan Food Loss inilah yang kemudian menumpuk banyak hingga berton-ton setiap harinya di TPA. Bercampurnya seluruh sampah di TPA baik sampah organik dari sisa makanan ataupun sayur dan buah yang busuk sekaligus sampah anorganik dari bungkus makanan, kemasan, kantong plastik menimbulkan potensi dampak pemanasan global yang cukup besar  dengan rata-rata emisi yang dihasilkan dari 1 ton timbulan food waste lebih besar sekitar 4,3 kali lipat dibandingkan emisi 1 ton timbulan food loss. Persentase rata-rata dalam 20 tahun untuk emisi GRK dari food loss yaitu sebesar 23% dan untuk food waste yaitu sebesar 77%.


Menurut studi yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, Indonesia merupakan negara terbesar kedua penghasil sampah makanan di dunia, menghasilkan hampir 300 kg sampah makanan per kapita per tahun. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), 44% timbulan sampah Indonesia pada tahun 2018 merupakan sampah makanan. Berdasarkan sumber data SIPSN, 9 Juni 2021 sebanyak 67,8 juta ton/tahun timbulan sampah, 31,9 juta ton/tahun sampah tidak terkelola, 35,9 juta ton/tahun sampah yang terkelola, 25,2 juta ton/tahun, 10,7 juta/tahun. Kemudian pada grafik komposisi sampah berdasarkan jenisnya  menunjukkan bahwa persentase sampah sisa makanan paling tinggi sebesar 39,7%, disusul oleh sampah plastik sebesar 17%, sampah kayu ranting dedaunan 14%, sampah kertas/karton 12% dan 17,3% oleh sampah lainnya. 


Dengan adanya Program Kerja Grebek Pasar ini merupakan sebuah langkah kecil untuk sebuah perubahan besar dalam penerapan pengelolaan FLW di Indonesia. Menurut World Wildlife Fund (WWF) 11% emisi gas rumah kaca dunia yang berasal dari sistem pangan dapat dikurangi jika kita dapat mengelola  sampah makanan dengan bijak dan bertanggung jawab. Mengingat, Pasar sebagai salah satu penghubung konsumen dalam rantai pasok pangan yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan FW akibat bahan pangan yang busuk, rusak, dan tidak layak jual. Upaya dan kolaborasi berbagai pihak dan lintas sektor (stakeholder) seperti Pemkot, DKRTH, Garda Pangan, UMKM dan sebagainya perlu dijalankan bersama dalam rangka mendukung upaya pengelolaan food loss and waste yang lebih baik dan berkelanjutan. 

bersih-bersih-di-pasar-kreneng.jpg

Jl. Rungkut Madya No.1, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294

gp.upnvjatim@gmail.com

SUBSCRIBE

Thanks for submitting!

Gerakan Pos Peduli Sampah Makanan Berpeluang Bisnis

© 2022 by Grebeg Pasar Kementerian Kemasyarakatan BEM UPN V JATIM

bottom of page