top of page

Pentingnya Edukasi Pengelolaan Sampah dan Komposter Pada Masyarakat Pasar

Updated: Nov 23, 2021

Narasumber : Andre Prasetyo (Pres BEM UPN V JATIM) / Administrasi Publik 2017

Jurnalis : Nadifa Aprilia S


Grebeg Pasar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara meng – grebeg pasar yaitu membersihkan area pasar. Dari kegiatan grebeg pasar bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penggunaan plastik, dengan cara membagikan kantong reusable pengganti plastik kepada masyarakat umum. Selain itu dalam grebeg pasar ini juga ada penyuluhan mengenai komposter rumah tangga yang bisa di implementasi di tingkat rumah tangga buat mengurangi produksi metana di TPA.


Menurut Andre, pentingnya edukasi terkait dengan penggunaan plastik di area pasar. Karena banyak pembeli maupun pedagang masih banyak yang menggunakan kemasan berupa plastik. “Memang harus adanya evaluasi bagaimana caranya agar orang – orang disitu tidak kembali menggunakan plastik untuk membawa barang atau bahan masakan yang akan mereka gunakan” ujarnya dalam wawancara online (15/7).


Pola kebiasaan masyarakat pasar yang perlu dirubah, yaitu tidak lagi menggunakan kemasan berbahan plastik dan tetap menjaga kebersihan area pasar. Untuk itu perlu adanya implementasi kebijakan dan itu tidak bisa diterapkan tanpa adanya sebuah edukasi. Kegiatan grebeg pasar ini dilakukan dua minggu 1 kali, maka diperlukan konsistensi agar dapat berpengaruh dampaknya kepada masyarakat.


Berbicara mengenai food waste, menurut International Food Policy Research Institute pada tahun 2017, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki indeks kelaparan yang cukup serius. Namun ironisnya, food waste di Indonesia mencapai 300 kg setiap tahunnya per orang. Pada data pada tahun 2019, ada sekitar 270,6 Juta masyarakat Indonesia artinya setiap tahun setiap orang dari kita kalau misal di total secara keseluruhan itu terdapat 890 ton atau bahkan lebih. “Dalam jurnal Tamara dkk apabila hal itu diolah, dapat dijadikan makanan yang layak untuk diberikan kepada orang – orang yang tidak mampu atau kelaparan itu bisa memenuhi kebutuhan pangan bagi 20 juta orang yang masih kelaparan” ujarnya.


Perlu adanya kesadaran pada masyarakat terhadap fenomena food waste tersebut, dikarenakan fenomena food waste di Indonesia benar – benar serius. Penyebabnya yaitu adanya regulasi yang kurang ketat dari pemerintah, kurangnya edukasi mengenai food waste, dan kurangnya kesadaran akan fenomena sosial food waste yang sudah terbilang cukup parah. Hal ini juga menekan pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang ketat dan tegas terkait permasalahan food waste.


Kita sebagai mahasiswa yang akan meng – grebeg pasar harus menyertakan tujuan yang jelas agar masyarakat pasar tidak salah pengertian dari arti “meng – grebeg” sendiri. Serta menciptakan awareness dari pasar ke pasar, agar masyarakat pasar turut serta mendukung kegiatan tersebut dan dapat menyadarkan masyarakat pasar lebih mudah. Harapan dari Andre terkait dengan kegiatan grebeg pasar menuntut kepekaan masyarakat terhadap permasalahan food waste “semua harap sadar atau peka bukan hanya mengenai lingkungan saja, melainkan peka terhadap permasalahan food waste serta pengelolaan tentang komposter” ujarnya.

Comments


Jl. Rungkut Madya No.1, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Kota SBY, Jawa Timur 60294

gp.upnvjatim@gmail.com

SUBSCRIBE

Thanks for submitting!

Gerakan Pos Peduli Sampah Makanan Berpeluang Bisnis

© 2022 by Grebeg Pasar Kementerian Kemasyarakatan BEM UPN V JATIM

bottom of page