Seberapa Efektif Grebeg Pasar Bagi Masyarakat?
- Grebeg Pasar Kemasyarakatan UPN V JT
- Aug 2, 2021
- 2 min read
Updated: Nov 23, 2021
Narasumber : Hasto Hidayatullah (Mahasiswa UPN Veteran Jatim/ Manajemen 2018)
Editor Jurnalis: Berlian Luthfina Zahra

Perihal kegiatan Grebeg Pasar itu tidak jauh dengan adanya sampah. Hasil pantauan Media Indonesia, sampah plastik, karton, sayur, buah, tulang ikan dan daging menumpuk di bagian samping hingga belakang di pasar. Tumpukan sampah tersebut lalu dibuang ke TPA. Akhirnya menimbulkan bau yang tidak sedap disertai dengan timbunan sampah yang berserakan. Ditambah lagi dengan adanya sampah rumah tangga, dikhawatirkan tumpukan sampah di sana mengundang bermacam jenis penyakit. Apalagi sampah plastik yang susah terurai. Berdasarkan data, Indonesia merupakan negara penghasil limbah terbanyak peringkat kedua di dunia dan negara kedua penyalur sampah di dunia setelah Negara Arab.
Menurut Hasto (FEB/Angkatan 18), kegiatan Grebeg Pasar ini memang patut untuk dilakukan “Bagus sekali karena kita memang harus mengedukasi masyarakat terlebih dahulu, masih banyak yang kurang aware tentang sampah dan sangat kurang sekali dalam perihal memilah sampah.” Ujarnya dalam wawancara via online (15/7/2021). Sebenarnya sudah banyak komunitas yang melakukan kegiatan semacam ini sebelum-sebelumnya. Jadi dengan adanya kegiatan Grebeg Pasar ini sangat membantu dalam memberi penyuluhan kepada masyarakat lalu disertakan dengan sandingan data informasi kegiatan yang sudah pernah diadakan oleh komunitas lain dan berjalan sukses. Seperti contoh “Pengolahan Sampah Benowo Surabaya Hasilkan Listrik 11 MW”. Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo menjamin kemandirian energi bagi kebutuhan masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Instalasi ini menurut rencana akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada (6/5/2021).
Pentingnya sampah untuk dikelola dan dikurangi tidak bisa dipungkiri. Tanggapan Hasto, dalam menyikapi hal tersebut, jikalau dari diri kita sendiri belum aware dengan sampah, lalu bagaimana mau memberikan suntikan inovasi ke masyarakat? Jadi sangat penting untuk mengurangi sampah maka dengan itu ekosistem akan terjaga nya. Penting untuk kita peduli terhadap pemakaian plastik. Seperti melakukan hal sederhana yaitu berbelanja menggunakan kantong reusable sendiri.
Adapun satu masalah yang menjadi latar belakang dari kegiatan diadakannya Grebeg Pasar ini, yaitu melihat adanya fenomena ‘Food Lost & Waste’ yang di mana sangat memberi dampak besar dalam pencemaran. Menurut Hasto, hal itu masih kerap terjadi karena masih adanya kebiasaan kecil yang dilakukan manusia yang menyebabkan FLW selalu meningkat, seperti contoh membeli banyak makanan dan hanya sekedar dicicipi saja setelah itu sisa banyak terus dibuang” Jadi rasa food awareness-nya masyarakat masih sangat kurang . Sebagai antisipasi dan cara menindakinya yaitu mungkin dengan adanya Grebeg Pasar ini bisa mengedukasi masyarakat luas sehingga dilakukan secara step by step. Untuk mencegahnya yaitu dengan bagaimana kita mengetahui apa yang kita lakukan, dan kelak akan menjadi contoh bagi masyarakat atau orang sekitar kita.
Kegiatan Grebeg Pasar ini sangat diperlukan dukungan oleh berbagai pihak dengan menggandeng komunitas-komunitas yang bergerak di arah yang sama, dan juga kontribusi dari teman-teman mahasiswa kampus. Hasto menyarankan sebelum ke pasar kita bisa coba ke lingkup dalam kampus, seperti di kantin. Lalu membuat suatu program yang berfokus untuk mahasiswa agar mereka bisa lebih paham tentang pola kegiatan, tujuan dari Grebeg Pasar dan yang paling penting mereka bisa lebih peduli dengan sampah dan mengerti bahwa sampah bisa diolah dan menjadi nilai jual yang tinggi . Karena jika tidak begitu, mereka terkesan asing dengan program Grebeg Pasar sehingga kurangnya minat mereka untuk berkontribusi. Diharapkan dengan adanya program Grebeg Pasar ini bisa selalu dikembangkan dan konstan, karena program ini sangat dibutuhkan masyarakat. Bukan hanya sekedar mencukupi mereka tetapi juga bagaimana melindungi lingkungan mereka.
Comments